ads
secara umum seksual adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan. Karakter seksual masing-masing jenis kelamin memiliki spesifikasi yang berbeda hal ini seperti yang pendapat berikut ini: sexual characteristics are divided into two types. seorang ahli psikologi perkembangan, yang mengemukakan tanda-tanda kelamin sekunder yang penting pada laki-laki dan perempuan. Menurut Hurlock, pada remaja putra : tumbuh rambut kemaluan, kulit menjadi kasar, otot bertambah besar dan kuat, suara membesar dan lain-lain. Sedangkan pada remaja putri : pinggul melebar, payudara mulai tumbuh, tumbuh rambut kemaluan, mulai mengalami haid, dan lain-lain. Seiring dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada remaja ke arah kematangan yang sempurna, muncul juga hasrat dan dorongan untuk menyalurkan keinginan seksualnya. Hal tersebut merupakan suatu yang wajar karena secara alamiah dorongan seksual ini memang harus terjadi untuk menyalurkan kasih sayang antara dua insan, sebagai fungsi pengembangbiakan dan mempertahankan keturunan
Seksual adalah
1.Berkenaan dengan seks (jenis kelamin).
2.Berkenaan dengan perkara persetubuhan antara laki-laki dan perempuan.
Sumber: Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan I, 2014 halaman 316
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seksualitas manusia adalah bagaimana manusia mendapatkan pengalaman erotis dan mengekspresikan dirinya sebagai makhluk seksual; kesadaran diri pribadi sebagai laki-laki atau perempuan; kapasitas yang mereka miliki atas pengalaman erotis dan tangapan atas pengalaman itu.[1] Seksualitas manusia dapat dijelaskan bagaimana sesorang tertarik oleh orang lainnya yang berlawanan jenis kelamin (heteroseksualitas), kepada yang sejenis (homoseksualitas), kepada semua jenis (biseksualitas), atau tidak tertarik sama sekali (aseksualitas).[2]
Sudah dipercaya sejak dulu bahwa perilaku seksual manusia berbeda dari perilaku seksual hewan, yang dalam hal ini dilakukan untuk alasan selain kopulasi. Pemahaman saat ini adalah bahwa banyak spesies yang sebelumnya diyakini monogami kini telah terbukti berbeda atau mengambil kesempatan dari kebebasan alam; berbagai spesies melakukan masturbasi dan menggunakan benda-benda sebagai alat untuk membantu melakukannya, yang mana prokreasi bukan tujuannya.