ads
Tetoisme merupakan fenomena yang menunjukkan kepada hubungan organisasional khusus antara suatu suku bangsa dan suatu species tertentu dalam wilayah binatang atau tumbuhan. Istilah tetoisme berasal dari bahasa Ojibwa (suku Algonkin dari Amerika Utara). Totim adalah sejenis roh pelindung manusia yang berwujud binatang.
Tetoisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja kerena memiliki kekuatan supranatural. kepercayaan bahwa ada roh-roh halus, roh-roh hewan yang mati tapi dianggap suci dan arwah nenek moyang yang bisa melindungi umat manusia.
Diantaranya hewan yang dianggap suci antara lain sapi, ular, harimau.
kepercayaan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk penyembahan terhadap patung2 yang dibuat sendiri yang menyimbolkan adanya roh tersebut. biasanya juga menjadikan sesajen dan nyawa orang (bila perlu) sebagai korban terhadap proses penyembahan dan pemujaan kepada patung tersebut, patungnya sendiri disebut totem maka dari itu disebut totemisme.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Pengertian ensiklopedia bebas
Totemisme adalah istilah menunjuk pada suatu kepercayaan atau agama yang hidup pada sebuah komunitas atau organisasi yang mempercayai adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia.Totemisme identik dengan agama yang hidup pada peradaban kuno, misalnya peradaban bangsa Indian (daratan Amerika), Cippewa, atau Ojibwa di Amerika Utara
Istilah totemisme berasal dari kata Ojibwa (suku Algonkin dari Amerika Utara), ditulis secara beragam, totem, tatam, dan dodaim. Totem klan tertentu dapat berupa burung, ikan, binatang, atau tumbuh-tumbuhan tertentu. Kepercayaan totemisme biasanya diikuti dengan beberapa aturan terkait totem yang mereka percayai, misalnya, komunitas tidak boleh menyakiti, membunuh atau memakan binatang yang dianggap sebagai totem. Totem dipuja, dihormati atau disakralkan karena berhubungan dengan klan tersebut. Dongeng tertentu biasanya mengaitkan totem tersebut karena berhubungan dengan eksistensi komunitasnya, biasanya diwarisi dari nenek moyang mereka. Totemisme lazim hidup di Afrika, Amerika dan banga-bangsa di Kepulauan Pasifik. Banyak suku di Amerika kemudian membentuk simbol totem mereka pada patung maupun ukiran kayu.
Menurut Émile Durkheim, totemisme tidak bersifat individual, selalu terkait dengan nilai komunitas. Di Autralia misalnya, mereka mempercayai totem binatang tertentu karena binatang tersebut melambangkan kesatuan di antara anggota suku mereka. Nilai-nilai yang diyakini baik yang ada pada totem binatang tersebut kemudian dihayati dan dipakai sebagai panduan nilai moral dalam hidup bersama.